Huruf Hieroghliph sudah cukup lama dikenal orang akan tetapi mengenai
artinya hampir selama lima belas abad tidak ada seorangpun yang dapat
memahaminya. Ada yang mengira Hierogliph adalah sarana mistik untuk
upacara suci keagamaan yang teramat rahasia dan hanya diketahui oleh
para Imam Agung. Lambat laun misteri ini mulai terungkap ketika tanpa
sengaja pasukan Perancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte menemukan sebuah lempengan batu besar berwarna hitam
yang bertuliskan huruf-huruf hierogliph.
Benda yang amat berharga ini
ditemukan ketika pasukan Napoleon sedang menggali parit didekat daerah Rasid yang termasuk wilayah Rosetta pada tahun 1779 M. Benda ini kemudian diangkut ke Perancis dan dijadikan koleksi pribadi
Napolleon. Para ahli purbakala Perancis sangat mengagumi benda itu. Diantara mereka yang paling tekun mempelajari kerumitan lambang-lambang
aneh tersebut adalah Jean Francois Champoleon
seorang ahli bahasa. Berkat ketekunan yang luar biasa selama empat
belas tahun saksi bisu peradaban Mesir itu mulai berbicara. Ternyata
hierogliph itu menyajikan dua bahasa yang berbeda. Pada bagian atas
tertulis aksara hierogliph asli sedangkan pada bagian bawah tertera
terjemahan dalam bahasa Yunani Kuno.
Batu Rosetta itu ternyata menyatakan suatu puji-pujian ditujukan pada Ptolemeus pada tahun 196 SM. Adapun kata pertama yang berhasil di terjemahkan adalah Ptolemeus yang
juga tertera dalam naskah Yunani Kuno. Meskipun sukar diterjemahkan,
kedelapan lambang yang tertera sebagai huruf hieogliph itu dengan
keyakinan dapat diterjemahkan sebagai gambar kata.
Setelah diselidiki ternyata dalam tulisan Hieroghliph terdapat
tujuh ratus gambar dan lambang yang berbentuk manusia, hewan atau
benda-benda. Hierogliph ini ada yang tertulis dari atas kebawah, kanan
ke kiri, atau kiri ke kanan sedangkan membacanya harus menurut arah yang
berlawanan. Sebagian besar banyak terdapat pada bangunan-bangnan
keagamaan.
Setelah para ahli melakukan penelitian maka mereka berkesimpulan bahwa Hierogliph berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti ukiran suci.
Sumber: Seri Penerbitan Sejarah Peradaban Manusia Zaman Mesir Kuno 1. Penerbit Multiguna CV-Jakarta
0 comments:
Post a Comment