Tahukah kamu tentang emas hitam Nusantara?
Emas hitam Nusantara adalah buah Pala ( Myristica Fragrans),dimana sejak abad ke 15 menjadi incaran pedagang Eropa. alasan para pedagang Eropa mengincar buah pala karena hampir semua bagian buah pala dapat menghasilkan uang. Daging buah dapat dibuat manisan atau sirup,Fuli ( kulit biji pala berwarna merah menyala) dipakai sebagai bumbu masak atau diekstrak sarinya menjadi bahan baku kosmetik dan parfum. Bagian biji adalah yang paling banyak dimanfaatkan,biji pala dihaluskan menjadi beragam bumbu masak,parfum,kosmetik,minyak astiri hingga bahan pengawet.
Dalam buku Mutiara dari timur ( 1996) yang ditulis Burhan Bungin disebutkan rempah-rempah termasuk pala dijuluki Surga dari Timur merupakan primadona ekonomi di negara-negara Atlantik Utara.
Rempah-rempah Maluku dikenal sejak zaman Romawi,dibawa pedagang Cina yang melayari Kepulauan Maluku hingga daratan Cina.Rempah-rempah juga dibawa pedagang India melintasi Asia tengah-Asia Barat hingga Beirut,Libanon. Dari sana rempah-rempah disebar oleh saudagar-saudagar Arab diwilayah Mediterania.Pusat perdagangan bagi eropa adalah di Venezia dan genoa.Italia.berbagai catatan petualang eropa menyebutkan nilai segenggam biji pala setara dengan nilai segenggam emas. itulah alasannya pala seringkali disebut sebagai emas hitam.
Pesona Pala Banda mulai meredup seiring keberhasilan penanaman pala di negara-negara lain seperti sri lanka,Zanzibar,India dan Madagaskar.Di Nusantara sendiri pala ditanam juga di Jawa dan sumatra.
Sumber: Ratna Hapsari,M Aidil. 2014 Sejarah Indonesia,Erlangga
