Pada
awal abad ke 12 kebangkitan dramatis Muslim telah terbangun dibawah komando
Salahuddin (dikenal di Barat sebagai Saladin). Ketika Salahuddin menancapkan pilar
kekuasaannya di Mesir, ia membutuhkan sekutu yang kuat. Tidak ada sekutu yang
lebih kuat selain keimanan itu sendiri. Keimanan membawa kemenangan bagi Muslim
di pertempuran Hattin. Ini adalah kemenangan militer yang besar dan membuka
jalan bagi penaklukan Yerusalem itu sendiri. Dan pertarungan besar Salahuddin
bagi kota suci Yerussalem adalah dengan “Richard The Lion Heart” ( Richard si
hati singa). Ia ingin kembali pulang tapi dengan membawa kemenangan yang mana
kemenangan itu sepertinya sulit untuk diraih di medan perang. Maka ia beranggapan
ia bisa memperolehnya dengan cara diplomatis.
Tahun
1164 Mediterania Timur, telah tujuh dekade berlalu sejak pasukan Salib pertama
datang di wilayah itu. Keberhasilan awal mereka ditandai dengan kejatuhan kota
suci Yerusalem.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ,mengatakan Keberhasilan perang Salib 1 menaklukan
Yerusalem merupakan poin penting tidak hanya karena hal tersebut mewujudkan
mimpi Eropa tapi juga sebagai hukuman terhadap Muslim dan Arab atas perkelahian
dan perpecahan mereka.
Namun
dalam setengah abad, Zengy sebuah dinasti Turki yang mengendalikan Utara Syam,
mengkomandoi kebangkitan Muslim dan menduduki kembali Edessa pada bulan
Desember 1144, provinsi pertama pasukan salib yang bisa ditemui di Timur.
Jonathan
Philips, Prof Of History Univ London mengatakan
Ini merupakan kekalahan besar pertama bagi pasukan salib dan menunjukan bahwa
mereka memang bisa terus dikalahkan dan kebangkitan Muslim akan mendapatkan
momen.
Egypt
1164, adapun sekarang, dua kekuatan ini bersiap ntuk memperebutkan hadiah yang
sama, Mesir. Pasukan Nuruddin Zengy dan Almaric I, pasukan salib Yerusalem
saling bertarung untuk mendapatkan lembah Sungai Nil.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan, ditengah tengah konflik ini
muncl Yousef terkenal dengan Salahuddin Al Ayubi. Ia adalah anak muda umur
belasan yang menemui pamannya,Shirkuh saat pasukan pertama diberangkatkan oleh
Nuruddin Mahmud menuju Mesir.
Januari
1169, setelah pertarungan selama lima tahun jenderalnya Nuruddin yang dari suku
Kurdi ini,Shirkuh berhasil memukul mundur pasukan Salib dari Mesir.
Muhammad
Moenes Awad Prof Of History Sharjah Univ mengatakan, Konflik antara Nuruddin dan raja pasukan
Salib,Almaric diakhiri dengan ditunjuknya Shirkuh menjadi perdana menteri dari
Khalifah Fatimiyyah,Al Adid. Posisi ini kemudian diteruskan kepada Salahuddin
Al Ayubi.
Cairo
september 1171, setelah dua tahun dan menggantikan pamannya,Shirkuh sebagai
perdana menteri, Salahuddin membuat gerakan penting dan mengakhiri kekhalifahan
Syi’ah yang berumur 2,5 abad. Ia mendeklarasikan loyalitas Mesir kepada
kekhalifahan Sunni Abbasiyyah di Baghdad dan membuatnya menjadi satu kesatuan
dalam wilayahnya Zenggy.
Sebuah
wilayah yang sekarang cukup besar dan kuat untuk mewujudkan rencana besar
Nuruddin, mengusir pasukan Salib.
Sejarawan
mengatakan Poros Syam –
Mesir terlihat seperti satu entitas kuno yang kuat siapapun yang memangku tugas
jihad secara historis juga melakukan penyatan geografi ini. Nuruddin Mahmud
memahami betl pentingnya poros ini.
Dengan
Nuruddin menguasai Mesir, mimpi penaklukan Yerussalem semakin dekat. Namun ini
misi pembebasan kota suci,nantinya akan berlanjut kepada wakil kurdinya di
Mesir, Salahuddin.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan, Damascus,May 1174, sementara
itu atasannya yaitu Nuruddin Mahmud meninggal dunia semua permasalahn ini akan
dibebankan kepada penggantinya. Yaitu pangeran-pangeran Zengy di Mosul,
Aleppo,Damaskus dan wilayah lainnya. Mereka mulai saling bertarung ntuk
memperebutkan warisan Nuruddin.
Sejarawan
mengatakan Nuruddin Mahmud
mewariskan kekuasaannya kepada anaknya As-Saleh Ismail,seorang anak kecil yang
belum siap berpolitik. Damaskus mulai menghidupkan kembali kekuatan independent
politiknya dalam bentuk Aliansi dan Kounter Aliansi.
Berita
sampai kepada Salahuddin di Kairo ia sangat berduka dengan kematian Raja
Ksatria itu. Tapi yang lebih membuatnya sedih adalah para pewaris Zengy saling
berkelahi terhadap warisan Nuruddin dan mengacuhkan misi-misi perjuangan
pembebasan Yerusalem. Salahuddin memutuskan untuk mewujudkan mimpi-mimpi
pimpinannya.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan hal yang terpenting adalah menggabungkan dan
memperkuat garis depan Islam dan dikarenakan para pengganti Nurddin malah
bersekutu dengan pasukan Salib dan menentang Salahuddin beserta garis depan
islam yang ia coba bangun.
Salahuddin
bertolak dari Mesir menuju Syam ia memaksa Dinasti Zengy jatuh dalam komandonya
dengan menggnakan kekuatan militer.
Ibrahim
Baidoun, Prof Of Islamic history mengatakan,
tidak ada bantahan Salahuddin adalah pewaris yang sah terhadap cita-cita
Nuruddin,November 1174 ia secara khusus
datang ke Damascus meskipun ia tidak diperlukan dan menjadikan Damascus sebagai
ibukotanya. Karena ia ingin mewujudkan rencana-rencana pembebasan yang telah
disiapkan oleh Nuruddin.
Jan
Vandeburie, School Of history Univ Of Kent mengatakan, Pada tahun 1174 baik Nuruddin dan Raja Yerusalem
telah meninggal. Bagi kristen Raja Almarich I seorang raja yang kuat,pemimpin
militer yang penting.
Tahta
selanjutnya akhirnya jatuh kepada Baldwin IV bocah kecil yang menderita
penyakit kusta. Pertarungan muncl diantara para bangsawan tentang siapa yang
menjadi pengawas/ wali. Guy de Lusignan atau Reynald de Chatillon. Adalah
Raymond III penguasa tripoli yang mendapatkan penghargaan itu. Ia dengan segera
membuat kesepakan damai dengan Salahuddin.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan, Salahuddin menyadari
bahwa belum waktunya untuk memerangi pasukan Salib maka ia melakukan kesepakatan
damai dengan Raymond penguasa Tripoli
untuk 10 tahun,10 bulan, 10 hari. Hal tersebut lazim pada masa itu ia mulai
membereskan dulu masalah masalah internal. Melihat ketegangan situasi politik
pada masa itu bahkan membuthkan waktu bagi salhuddin selama tiga puluh tiga bulan untuk memerangi pangeran pangeran yang
menentang.
Sejarawan
mengatakan, ini artinya,
anak anak dan saudara-saudara Nuruddin menolak bergabung dengan kubu Salahddin
sehingga ia membutuhkan waktu dan tenaga dalam mengambil alih Aleppo.
Salahuddin
menggerakan pasukannya menuju Aleppo dan mengepung kota itu Desember 1174.
Pewaris Zengy menolak untuk menyerah dan merencanakan untuk menyingkirkan
Salahuddin tapi tidak di medan perang. Mereka memanggil Al-Hashashin atau
pembunuh bayaran, sekte rahasia Syiah yang terkenal akan pembunuhan pemimpin
pemimpin politik. Kadang mereka bergaya menentang pasukan Salib kadang
menentang Muslim. Mereka mencoba membunuhi banyak orang. Hari ini mereka akan
disebut sebagai teroris. Mereka bekerja demi uang. May 1175, suatu malam
pembunuh bayaran menyelinap masuk ke kemah Salahuddin di sekitar Aleppo dan
mencapai tendanya.
Afaf
Sabra, Prof Of History Al AZhar Univ mengatakan, Fokus utama mereka adalah
membunuh pemimpin pemimpin sunni pemimpin perang suci. Apakah mereka memusuhi
kepemimpinan sunni dalam membimbing dunia Islam? Atau mereka adalah sekutu dari
perang Salib?
Selama
10 tahun kedepan Salahuddin terus mengpayakan penyatuan wilayah wilayah Syam
dan Mesopotamia dibawah kendalinya. Dan ketika akhirnya Aleppo menyerah
Salahuddin menjadi penguasa perkasa dunia muslim.Seorang sultan kerajaan Ayubi
sebuah dinasti yang akan berkuasa selama tujuh dekade kedepan.
Sejarawan
mengatakan Salahuddin menguasai lembah Sungai Nil beserta sumber daya
manusianya yang luar biasa. Begitu juga sungai Orentes, Tigris dan Eufrat. Ia
juga menduduki Mesopotamia yang mana memiliki sumber daya Manusia yang banyak.
Jonathan
Philips, Prof Of History Univ London mengatakan
menurutku Itu adalah pencapaian terbesar Salahuddin
untuk meyakinkan sekelompok besar orang untuk bekerja padanya sekali ia dapat
sumber daya itu, maka ia akan dapat memerangi pasukan Salib dengan efektif dan
mengembalikan Yerusalem.
Sejarawan
mengatakan, dua kata jihad
dan Yerusalem benar benar berada disetiap bibir setiap kaum Muslimin. Ulama
ulama di Damaskus,Kairo,Aleppo,Mosul dan semua kota-kota muslim sedang
mempersiapkan umat untuk sebuah hari kemenangan.
Sementara
kubu Muslim bersatu raja Yerusalem yang menderita kusta itu,Baldwin IV
menghadapi masalah dalam mengendalikan pengikut pengikutnya sehingga
membahayakan kesepakatan damainya dengan Salahuddin.
Sejarawan
mengatakan Kerajaan
Yerusalem dirundung oleh tokoh tokoh bangsawan yang kekuatannya mulai
meningkat. tseperti Reynald de Chattilon di Kerak. Reynald De Chattilon
mengendalikan Kerak sebuah benteng kuat
yang berada pada rute perjalanan haji kaum muslimin. Ia ingin menggunakan
lokasi strategis ini untuk menghalangi dan memprovokasi kaum muslimin.
Kerak
castle 1182 reynald bersekutu dengan Ksatria Templar pasukan paling kuat dan
paling ekstrem dari sebah sekte pasukan salib. Tujuan mereka adalah
menghancurkan situs paling suci Islam.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan , Reynald melakukan sebuah operasi
militer yang aneh ia ingin menghancurkan Ka’bah dan menggali kuburan Nabi SAW
di Hijaz. Ia mengirimkan sebuah pasukan
namun sebelum mencapai Mekkah mereka dipergoki oleh pasukan Mesir. Mereka
menenggelamkan kapal-kapalnya dan membawa mereka kepada sultan Al Adil Al Ayubi
saudaranya Salahuddin, perwakilan di Kairo. Sementara Salahuddin sendiri waktu
itu berada di Syam. Al – Adil
menginginkan agar mereka dilepaskan namun Salahuddin memaksa agar mereka
dibunuh. February 1183, Al – Adil mencoba untuk meyakinkan Salahuddin
agar tidak melakukannya dan ia merasa bertanggungjawab atas keselamatan
mereka. Namun Salahuddin berkata, itu merupakan suatu peringatan untk mencegah
ancaman yang sama di masa yang akan datang. Maka ia membunuh mereka semua.
Mahmoud
Imran, Prof Of European Medieval History mengatakan, dengan Salahuddin menggagalkan serangan tersebut,
maka merupakan sebuah pencapaian Spiritual bagi muslim karena seseorang telah
mencoba menyerang tanah suci Muslimin. Tempat itu dilindungi Salahuddin sehingga
ia mendapatkan ketenaran dan kemenangan.
Yerusalem
September 1186, Raja yang menderita kusta itu meninggal dan tahta diteruskan
kepada saudarinya. Saudarinya itu menikahi seorang bangsawan Perancis, Guy de
Lusignan sehingga ia menjadi Raja.
Elias
Al kattar, Prof Of History Labenese Univ mengatakan, Guy de lusignan seorang yang sembrono dan
serampangan.
Raja
baru ini tidak bisa mengendalikan bangsawan-bangsawan pengikutnya. Yang mana
mereka telah berhasil menghancurkan kesepakatan damai dengan Salahuddin.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan, Desember 1186 Reynald melakukan
kejahatan lain dan dengan terang-terangan melanggar kesepakatan damai. Terdapat
sebuah konvoi karavan dagang besar, dikatakan bahwa saudarinya Salahuddin berada
disitu namun itu tidak benar. Mereka menyerang dan menjarah semua uang disana
semua orang ditangkap dan dibunuh. Reynald beraksi dengan menggila dan biadab.
Sejarawan
mengatakan, Kemudian
Salahuddin kehilangan kesabaran dan ia bersumpah akan membunuh Reynald jika ia
menangkapnya.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ Salahuddin mengatakan akhirnya menemukan alasan untk menjalankan
rencana besarnya bagaikan telah dihidangkan kepadanya dalam piring perak.
Salahuddin
merasa bahwa ia telah cukup dalam mengumpulkan pasukan dan kondisi juga
memungkinkan. Ia merasa perlawanan telah bulat menghadapi pasukan salib dan
waktu telah tepat untuk menggelar perang. Pembawa pesan menyebar kesetiap sudut
negara untuk mengirimkan perintah dan di Damaskus, Salahuddin dan para
komandannya merancang rencana akhir untuk penyerangan. 1 Juli 1187, Segera
setelah semua pasukan terkumpul, mereka menyebrangi sungai Jordan menuju
jantung kerajaan Yerusalem. Sejarawan
mengatakan Salahuddin memilih waktu dan tempat untuk pertempuran. Jika ia
bisa melakukan pertempuran di jantung Palestia, ia akan mengalahkan pasukan
salib. Maka ia mengepung benteng di Tiberias. Ini bukan operasi yang mudah
karena kerajaan Yerusalem menggerakan pasukan terbesar sejak kedatangan
mereka di wilayah itu tahun 1098. Pasukan Salib berkumpul di Ain Safouriah
sebuah lokasi yang sangat strategis karena kaya akan sumber air.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan, Mereka mengadakan sebuah rapat
perang dan berdebat tentang apa yang harus dilakukan. Sejarawan mengatakan, Pertanyaan
terbesarnya adalah apakah mereka yang harus bergerak menuju Salahuddin atau
menunggunya.
Antione
Domit, prof of History, Labenese Univ mengatakan,
Perbedaan antara Salahddin dan pasukan salib adalah Salahuddin merupakan
pengambil keputusan,ia yang merancang strategi sementara pasukan Salib tidak
memiliki satu pemimpin. Si Raja lemah dan diantara mereka memiliki sudut
pandang sendiri sendiri .
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ, mengatakan strategi Salahuddin adalah dengan
memancing pasukan Salib kedalam pertempuran. Raymond of Tripolli beranggapan
bahwa mereka seharusnya menunggu Salahuddin untuk datang kepada mereka. Ia tau
jika mereka meninggalkan markasnya kemungkinan mereka tidak akan menang. Jika
mereka meninggalkan Safouriah dan melakukan perang terbuka mereka akan kalah. Tapi
sebagian besar faksi menginginkan untuk menjemput kemenangan. Saat subuh
terompet terompet dibunyikan dan mereka bergerak menuju Salahuddin.
Sejarawan
mengatakan, itu merupakan
kesalahan fatal yang mengakibatkan bencana besar bagi kerajaan Yerusalem,
mereka harus berjalan sekitar 20 KM dibawah teriknya matahari bulan Juli.
Mereka tidak memiliki air dan tidak menyiapkan jalur suplai.
Dikemahnya
sekitar Danau Tiberias Salahuddin sedang menunggu gerakan berikutnya pasukan
Salib dan ketika berita itu datang ia melihat kemenangan. Pasukan Salib
berjalan menuju perangkap yang telah disiapkan Salahuddin. sebuah gerakan yang
mengakibatkan kekalahan terbesar mereka dalam perang Salib.
Juli
1187 pasukan Salib dibawah komando Guy de Lusignan, Raja Yerusalem bergerak
menuju pertempuran menentukan melawan pasukan Muslim yang dikomandoi
Salahuddin. sultan Salahuddin telah menyiapkan perangkap bagi pasukan Salib dan
dengan sembrono mereka berjalan menuju perangkap itu. Dibawah teriknya matahari
bulan Juli ketika pasukan yang kehausan itu akhirnya berkemah di Hattin,
Salahuddin telah memblokir jalan satu satunya menuju sumber air .
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan,
pasukan islam berkumpul antara pasukan Salib dan sumber air, yakni danau
Galilea. Pasukan Salib berkemah di
Tanduk Hattin dan melewati malam yang sangat gelap gulita. Beberapa penyusup
dari pasukan muslim membakar semak belukar disekitar perkemahan pasukan Salib.
Antione
Domit, Prof Of History Labenese mengatakan,
Perlu diingat bahwa para ksatria pasukan salib mengenakan seragam dan pelindung
dari besi., panas dari api akan sangat menyakiti mereka.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan Juga terdapat beberapa
pertempuran kecil, penembakan panah-panah dan pembakaran tenda tenda itu
merupakan malam yang sulit bagi pasukan Salib. Dipagi hari mereka kelelahan dan
kehausan. Sementara pasukan muslim berdiri diantara mereka dan danau Galilea.
Salahuddin : “wahai prajurit prajurit Islam tanah tanah kita
telah menderita selama 90 tahun terakhir oleh orang orang yang meninggalkan
kampungnya dan membawa kesengsaraan terhadap tanah kita demi memuliakan Al
Masih padahal Al Masih tidak ada sangkut pautnya dengan mereka. Ambilah
pelajaran dari kekejaman mereka dan jangan beri mereka ampun. Mudah mudahan
harimu penuh kemenangan sehingga kita pukul mereka keluar dari tanah kita,
Allahakbar”.
Muhammad
Moenes awad ,prof Of history Battle mengatakan
Hattin 4 July 1187 Dua pihak bertemu
dipertempuran yang penting, dan dianggap sebagai sejarah perang Salib yang
paling menentukan.
Sampai
dipenghujung pertempuran Hattin sebagian besar anggota pasukan salib tertangkap
atau terbunuh. Dalam daftar nama nama tahanan termasuk Raja Guy Yerussalem dan
bangsawan kekristenan Reynald de Chatillon. Salahuddin memenuhi sumpahnya untuk
membunuh Raynald.
Jonathan
Phillips, prof of History univ of London mengatakan, Ia pukul pasukannya si Frank, ia tangkap Raja
Yersalem, ia amankan perlintasan. Ini adalah kemenangan militer besar yang akan
membuka jalan untuk menaklkan Yerussalem itu sendiri.
Malam
itu Salahuddin dan para komandannya merayakan kemenangan mereka dan mulai
mengatur rencana untuk pergerakan selanjutnya.
Muhammad
Moenes awad ,prof Of history Battle mengatakan,
Salahuddin menyadari sangat diperlukan pengamanan wilayah pantai-pantai Syam
dengan segera sebelum mengambil alih Yerusalem. Hal ini sangat logis karena
dengan begitu Yerusalem dengan sendirinya akan jatuh ketangannya. Maka ia
memberangkatkan pasukannya ntuk menaklukan kota-kota tepi pantai itu.
Dua
bulan setelah kemenangan di Hattin pasukan Salahuddin telah membebaskan
sebagian besar wilayah pantai Syam. Dan sekarang ia arahkan pasukannya menuju
hadiah terbesar yaitu Yerusalem.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan
Yerusalem 20 september 1187, komandan yang bertanggungjawab di Yerusalem adalah
seorang bangsawan kristen yang bernama Balian dari Ibelin mereka melakukan
ritual aneh dengan mencukuri rambut anak anak bangsawan yang perempuan dan
melakukan ritual ritual yang tidak biasa untuk melindngi mereka dari serangan
Salahuddin. Salahuddin bertekad menaklukan Yerusalem dengan hunusan pedang
untuk memebalaskan dendam masyarakatnya yang dibantai delapan puluh delapan
tahun silam.
Setelah
sepuluh hari penyerangan terhadap kota itu, Balian of Ibelin keluar untuk
menemui Salahuddin untuk menawarkan penyerahan tanpa syarat. Yerusalem 2
oktober 1187, muslim memasuki Yerusalem, AllahuAkbar.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ, mengatakan Sebuah penampakan yang sangat
jauh berbeda dari pembantaian berdarah pada Juli 1099 para pasukan salib
dipersilahkan untuk pergi keluarga keluarga bangsawan beserta orang orang awam
juga melakukannya dengan konvoi damai tanpa mendapatkan gangguan dari muslimin.
Adel
Othman Head Ofhistory Dep Minya Univ mengatakan
Salahudin menerapkan pajak keluar sebagai simbolis tanda menyerah dan sebagai
situasi baru bagi pasukan salib di Yerusalem.
Ishaq
Abaid, Prof Of history Ain Shams mengatakan,
Bangsawan bangsawan kristen yang kaya menolak membayarkan pajak bagi orang
orang miskin. Mereka hanya membayar untuk diri mereka sendiri.
Mahmoud
Imran, prof Of European Medieval univ, Patriach Heraclius Yerussalem mengumpulkan
semua uang dalam peti simpanan gereja dan membawanya keluar kota dengan
beberapa kedelai. Dia bahkan tidak membayarkan sepeserpun untuk para tahanan
didalam kota.
Sejarawan
mengatakan, disinilah
kesatriaan Salahuddin jelas terlihat dengan uangnya sendiri ia membayarkan
iuran bagi mereka yang meminta untuk meninggalkan Yerusalem. Hal ini
mendapatkan pujian abadi. Bahkan musuhnya pun mencatat ini.
Muhammad
Moenes awad ,prof Of history Battle mengatakan
sangatlah penting untuk melihat
bagaimana sikap pemenang yang sessungguhnya . sepanjang sejarah banyak para
komandan yang dibutakan oleh kemenangan mereka. Mereka membnuh membabi buta
tapi Salahuddin ini sangatlah berbeda.
Jonathan
Phillips, prof of History univ of London mengatakan Salahuddin sangat terkenal disepanjang sejarah atas
kedermawannnanya, keadilannya dan kemampuannya menginspirasi rakyatnya. Ini
adalah sebuah penghormatan dua sisi baik dari muslim maupun dari kristen, dan
banyak cerita yang bisa menggambarkan ini. Salah satunya orang Frank ini
bayinya diculik dan dibawa kepasar untuk dijual dan ia sangat merana karena
ini. Beberapa orang Frank berkata coba temui Salahuddin pasti ia akan
menolongmu.
Sejarawan
mengatakan, berdasarkan riwayat baik timur ataupun barat
dikatakan ia mengambil tangan wanita itu dan mencari cari anak itu kesema
tempat dan ia tidak berhenti sampai ia menemukan anak itu. Si ibu berlutut
dikakinya dan berkata wahai sultan engkau sungguh mulia seandainya Raja kami di
Barat seperti ini alangkah agungnya.
Salahuddin
seorang perwira Kurdi sekarang merupakan sultan terbesar kaum muslimin yang
telah membebaskan Yerusalem setelah delapan puluh delapan tahun pendudukan
pasukan Salib memenuhi cita cita yang diwariskan dari tuannya Nuruddin
Zengky. Sebagaimana tampat ibadah muslim dikembalikan mimbar yang
dibuat oleh Nuruddin dua dekade sebelumnya akhirnya dibawa ke masjid Al Aqsa.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan , Muhiddin
bin zaki ulama terkenal Damskus membawakan khotbah pada kesempatan yang
luar biasa ini.
Jonathan
Phillips, prof of History univ of London
mengatakan Kejatuhan Yerusalem ketangan Salahuddin pada tahun 1187 sangat
menggncang Eropa Barat bahkan dikatakan Paus langsung meninggal ketika
mendengar kabar itu. Ini adalah sesuatu yang membangkitkan dunia kristen dengan
cara yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Christopher
Tyerman, Hertford College Oxford univ mengatakan,
hal ini mengakibatkan guncangan besar karena yerusalem dikira diberikan pada
penguasa Kristen yang merupakan bagian dari skema dan rencana Tuhan. Maka
pertanyaan mereka mengapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi ?
Lagipula
pembebasan yerusalem baru baru ini bukanlah target Salahddin. November 1178 ia
perintahkan pasukannya untuk bergerak ke Tirus dan mengepungnya namun selama dua
bulan kota yang berbenteng kokoh ini bertahan .
Muhammad
Moenes awad ,prof Of history Battle mengatakan,
musim dingin datang dan pasukan Ayubi kelelahan dan sepertinya tidak mungkin
melanjutkan pengepungan Tirus. Daerah daerah lain juga harus dikepung maka
Tirus tidak menjadi hal utama lagi. Muhammad Al- Makhzoumy, Prof of history
Labenese Univ mengatakan Ini adalah sebuah kesalahan besar
Salahuddin karena sebagian besar paskan salib yang tersisa berkumpul
semua di Tirus. Kota melakukan perlawanan ketat dan terdapat markas dimana
pasukan salib bisa membalas setelah kekalahan Hattin.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan,
Tirus merupakan pelabuhan satu satunya yang masih berada ditangan pasukan
pasukan salib. Acre, Agustus 1189, Tirus mulai melakukan tekanan-tekanan kepada
Kota Acre dan mereka mengepungnya selama dua tahun. Waktu itu,Eropa Barat
mengambil tindakan untuk menyelamatkan pasukan salib. Para pengkhotbah pergi
menelilingi pasar,keramaian dan perkumpulan sambil membawa gambar yang
mengilustrasikan seorang Ksatria Muslim yang mengencingi Gereja Suci Yerusalem.
Hal ini untuk memprovokasi masyarakat dan menggiring mereka untuk
mempertahankan tempat suci. Ibarat Salahuddin telah menghancurkan pemikiran
damai Eropa.
Muhammad
Moenes Awad, Prof Of History Battle mengatakan,
Hal tersebut ironis, dimana Salahuddin membantu perkembangan sistem fiskal
Eropa Abad pertengahan dengan aadanya adopsi terhadap pajak dan retribusi untuk
membiayai pasukan salib baru.
Jonathan
Phillips, prof of History univ of London mengatakan Semua Raja-Raja dan penguasa-penguasa di Barat
harus mengemban salib mereka hars berangkat untuk memulihkan Yersalem dari
muslim. Inilah yang disebut perang salib 3. Bahkan merupakan ekspedisi terbesar
dari era perang salib.
Eropa
menggerakan pasukannya dan tiga monarki terbesar Eropa bertolak menuju timur. Federick
I kaisar kerajaan suci roma, dikenal dengan nama Barbarossa, Philip II
Perancis, dikenal dengan Philip Augustus, dan tidak terkecuali Richard si hati
singa, raja Inggris. Kaisar Barbarossa meninggal di Asia Minor dalam perjalanannya
menuju tanah suci. Namun philip Agustus dan Richard lion sampai dengan aman
melalui jalur laut. Pasukan mereka mulai bergabung dengan pasukan salib yang
mengepung Acre selama dua tahun penuh.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan
Pasukan salib baik pasukan setempat atau pasukan dari luar semua bergabung
mengepung Acre. Sementara para bangsawan yang ikut bergabung dengan Salahuddin di
pertempuran Hattin mulai bergabung pulang kampung. Ini nmerupakan fakta bahwa
mereka menolak panggilan Salahuddin untk kembali datang. Sehingga mencegah
salahuddin untuk mematahkan pengepungan. Sedanngkan hal tersebut merpakan
antara hidup dan mati. Itu merupakan pertempuran puncak bagi mereka.
Sejarawan
mengatakan Pengepungan terhadap muslimin di Acre semakin berat sehingga mereka
tidak mempunyai pilihan selain menyerah. Mereka mengumumkan hal ini pada
pertengahan Juli 1191.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan
Mereka menyerah dengan syarat bahwa keamanan mereka dijamin. Richard tidak
memenuhi janjinya dan membunuh tiga ribu tahanan. Mendapati tiga ribu orang ini
dengan pertempuran ...tapi sejarah berlandaskan fakta bukan bagaimana jika.
Salahuddin pahlawan pertempuran Hattin yang merasakan manisnya kemenangan
sekarang sedang meminum pahitnya kekalahan.
Philip
Augustus kembali ke Perancis meninggalkan Richard si hati singa sebagai
komandan tunggal pasukan salib III. It bagaikan tombak yang menghidupkan mimpi
mimpi kejayaan melalui penaklkan kembali Yerussalem. Ia mulai memilikirkan untk
bergerak langsung menuju Yerusalem yang mana dijaga kuat oleh Salahuddin.
Sejarawan
mengatakan Salahuddin telah menghancurkan sumur sumur antara Acre dan yerusalem
untuk mencegah pasukan pasukan salib menggnakannya jika mereka memaksakan
bergerak menuju Yerusalem.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan
Salahuddin merasa bahwa pasukan pasukan ini tidak akan sanggup merebut kembali
wilayah wilayah yang ia bebaskan baik di Palestina ataupun di pantai pantai
Syam. Disisi lain ia takut akan serangan langsung ke Yerusalem maka ia membuat
pertahanan disana.
Ellias
Al Kattar prof of History Labanese Univ mengatakan, Richard mendapatkan berita bahwa
kerajaannya di Inggris sedang terancam maka ia mati matian untk mendapatkan
sebuah kesepakatan dan pulang.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ mengatakan
Richard menyadari bahwa ia tidak akan bisa membuat kemajuan yang berarti atau
membuat Yerusalem dibawah kendalinya sehingga membuatnya masuk kedalam sebuah
bentuk negosiasi.
Muhammad
Moenes Awad, Prof Of History Battle mengatakan Salahuddin sangat jeli dengan mengirimkan
saudaranya Al – Adil ntuk menemukan solusi dengan salibin. Sepetember 1192
setelah negosiasi negosiasi sepanjang tahn akhirnya sampai pada kesepakatan Ramla,
sebuah puncak diplomasi Ayubi.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ Kesepakatan
ramla tetap membuat siatusi seperti apa adanya Richard tidak bisa mengbah
situasi militer dilapangan, wilayah wilayah yang ditaklukan Salahuddin tetap
dibawah kendalinya. Pasukan Salib hanya mendapatkan Tripoli dan Antioch yang
mana sebelumnya telah mereka kuasai dan belum diperangi. Mereka juga
mempertahankan Acre yang mana telah mereka duduki.
Acre
oktober 1192, setelah lebih setahun di Timur Richard si hati Singa kembali ke
Eropa tanpa kunci Yerusalem. Perang salib III berakhir dengan kegagalan.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ Salahuddin
bisa bersantai sejenak setelah kepergian Richard, namun penyakit telah mulai
menggerogotinya.
Muhammad
Moenes Awad, Prof Of History Battle mengatakan Damascus 4 maret 1193 ia jatuh sakit
selama sebelas hari kesehatannya memburuk dan tidak ada tabib yang bisa
menyelamatkannya. Saat subuh, rabu 4 Maret 1193, Salahuddin tutup usia. Ketika Salahuddin
meninggal mereka tidak menemukan apa apa dalam petinya kecuali senilai 94 sen. Hanya
itu harta seorang Sultan. Ketika ia akan
dikafani mereka meminjam kain kafan untuk membalut Sultan besar ini yang telah
mengorbankan harta dan kesehatannya dalam jalan jihad. Begitulah imagenya
diukir dan tetap hidup sampai hari ini.
Qaseem
Abdu Qaseem, Head Of History Dept Zaqaziq Univ Gerakan
jihad Islam yang dipimpin oleh salahudddin mampu mengalahkan prajurit prajurit
latin terbaik dan memulihkan Yersalem simbol perjuangan panjang. Masalahnya pengganti
Salahuddin tidak memiliki kaliber yang sama sehingga era pendudukan pasukan
salib tetap bertambah sekitar seratus tahun kedepan.
Dalam
satu abad kedepan perjuangan akan terus berlanjut tapi badai yang berkumpul di
timur mengancam dunia muslim jauh lebih besar dari yang datang dari Barat yang
dikenal dalam sejarah sebagai perang salib
Sumber asli: https://youtu.be/_t-vfj4r0zo
Subtitle Indonesia: https://youtu.be/E42nNLNOKwM